JAKARTA - Tim siswa SMA Indonesia berhasil meraih dua perak dan satu perunggu dalam ajang International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) ke-5 atau Olimpiade Astronomi Internasional yang berlangsung di Katowice dan Krakow, Polandia.
Dua medali perak diraih Ko Matias Adrian dari SMA Negeri 5 Bekasi dan Raymond Djajalaksana dari SMAK Penabur, Jakarta. Sedangkan M. Wildan Ghafari dari SMA Semesta, Semarang meraih medali perunggu.
Tim yang datang Senin (5/11) malam dari Polandia itu disambut Kasubdit Peserta Didik dan Kelembagaan Direktorat PSMA, Ditjen Pendidikan Menengah, Mukhlis Catio, di Bandara Soekarno-Hatta.
Olimpiade diikuti 26 negara dengan jumlah peserta sebanyak 134 siswa terdiri atas 29 tim. Indonesia mengirimkan lima siswa masing-masing Ko Matias Adrian, Raymond Djajalaksana, M. Wildan Ghafari, Miftahul Hilmi (SMA Negeri 1 Gresik), dan James Lim (SMAK Petra Surabaya), dengan didampingi dua tim leader dari Institut Teknologi Bandung, masing-masing Dr Hakim L. Malasan dan Dr Mohammad Ikbal .
Selain prestasi dua perak dan satu perunggu, Indonesia atas nama Dr Chatief Kunjaya terpilih sebagai Presiden IOAA untuk periode tahun 2012-2016, sedang sekretaris jenderal ditunjuk Dr Grzegorz Stachowski dari Polandia.
Mukhlis Catio berharap dengan dipercayanya Indonesia sebagai presiden IOAA akan berdampak pada perkembangan astronomi dan astrofisika di Indonesia. "Selain itu harapannya bisa meningkatkan prestasi di ajang IOAA, karena tugas Presiden IOAA antara lain, membuat dan mengumpulkan soal-soal untuk olimpiade serupa," katanya. (Kem)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon kritik dan saran